Masa pandemi di Indonesia yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini, memberikan dampak yang cukup besar di segala bidang. Salah satunya dalam bidang pendidikan, banyak sekali perubahan yang cukup besar terjadi dan hal ini menjadi tantangan yang cukup besar pula tidak hanya bagi siswa namun juga bagi para guru.
Proses pembelajaran selama pandemi ini dilakukan lewat daring atau secara online. Banyak keluhan-keluhan yang didapat selama pembelajaran daring ini. Banyak kisah menarik , lucu, maupun sedih yang terjadi dalam proses pembelajaran metode ini. Para pendidik kewalahan dalam melaksanakan dan mempersiapkan pembelajaran (karena gagap teknologi ), orang tua stress mendampingi anak-anaknya belajar dirumah,dan siswa kebingungan menghadapi tumpukan tugas dari para pendidik yang sedang gagap.
Proses pembelajaran daring atau online ini telah merubah manajemen kelas yang sebelumnya dilakukan secara langsung atau tatap muka, sekarang berubah menjadi online. Agar manajemen kelas tetap berjalan efektif pemerintah menginstruksikan kepada para pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang mengasikkan dari rumah bagi siswa. Maka dari itu, diharapkan para pendidik dapat lebih kreatif lagi dalam proses pembelajaran secara online, bukan hanya sekedar mengerjakan tugas-tugas atau menjelaskan materi (transfer of knowledge), tetapi juga dapat memperhatikan nilai-nilai karakternya. Pendidik harus dapat mempersiapkan metode ataupun kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan menantang agar siswa semakin antusias (Saifulloh, A. M & Darwis, M. 2020).
Manajeman kelas yang efektif dapat memaksimalkan kesempatan belajar bagi anak-anak. Para ahli manajemen kelas mengatakan bahwa terjadi perubahan pemikiran mengenai cara terbaik dalam mengelola ruang kelas. Pandangan lama menekankan pada pembuatan serta penerapan aturan untuk mengontrol perilaku siswa. Sedangkan pandangan yang baru lebih menekankan dan berfokus pada pemenuhan kebutuhan untuk memelihara serta menciptakan peluang untuk pengaturan diri (Santrok, 2018). Pandangan lama membuat siswa menjadi pasif serta kurang terlibat dalam pembelajaran karena terbatas oleh peraturan-peraturan kaku yang dibuat dan ditetapkan oleh guru. Sedangkan pandangan yang baru lebih menekankan bagaimana siswa menuju disiplin diri dan tidak terlalu menekan siswa. Jika biasanya di dalam kelas guru bertindak sebagai pemimpin, dalam tren pendidikan sekarang yang berpusat pada siswa, guru hanya sebagai fasilitator serta koordinator. Namun, bukan berarti guru melepas tanggung jawab atas apa yang terjadi di dalam kelas.
ilustrasi gambar |
Baca Juga : Menerapkan Coaching sebagai cara menstimulus
Telepun (2020) menjelaskan bagaimana cara memotivasi peserta didik serta meningkatkan pembelajaran yang efektif selama pembelajaran online .Yaitu dengan menggunakan metode edutainment yang menekankan prinsip-prinsip pembelajaran berkualitas namun tetap menyenangkan atau entertaining bagi siswa, dalam metode pembelajaran ini terdapat diskusi, simulasi, game, dan lainnya yang dapat membuat suasana lebih menyenangkan dan membuat siswa turut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keberhasilan dalam menggunakan model pembelajaran edutainment ini ditentukan oleh kemampuan guru dalam merancang pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan pembelajaran secara daring.
Langkah-langkah tersebut dapat diurutkan sebagai berikut:
1. Membuat materi pengajaran dalam bentuk Power Point Presentasi yang menarik dan informatif yang kemudian diubah ke dalam bentuk PDF sehingga mudah bagi peserta didik untuk mengakses dan menyimpan dalam telepon selular atau komputer mereka.
2. Guru membuat atau menggunakan video simulasi atau tutorial untuk menjelaskan materi yang telah disampaikan dengan singkat dan padat.
3. Rencana manajemen kelas disusun menggunakan aplikasi Google Classroom, Edmodo, Schoology, Ms. Teams atau yang lain sehingga memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran.
4. Materi pembelajaran yang telah disusun dalam satu semester dapat disusun menjadi ebook yang lebih interaktif dalam bentuk PDF sehingga dapat menjadi panduan bagi peserta didik untuk belajar secara mandiri.
5. Guru dapat memaksimalkan penggunaan media sosial untuk berinteraksi dan melaksanakan pembelajaran, seperti Whatsapp, Line, Telegram dan lainnya. Penggunaan media sosial ini cukup efektif dan efisien dalam proses pembelajaran daring karena peserta didik dapat dengan mudah mendapatkan pengajaran atau instruksi dari pendidik
Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil agar lebih mudah untuk mendampingi, melakukan pembelajaran seta memantau perkembangan siswa
7. Sekolah memantau pembelajaran dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti Quipper, Edmodo, atau Moodle atau yang lain agar tetap dapat mengorganisir pembelajaran secara daring.
8. Melakukan kerjasama antara guru dan orang tua.Hal ini menjadi sangat penting karena para orang tua dapat memantau proses pembelajaran anak-anak mereka.
Manajeman kelas serta proses pembelajan yang efektif merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran daring atau online seperti saat ini. Metode-metode yang digunakan oleh para guru atau pendidik harus dibuat semenarik mungkin agar para siswa tidak mudah jenuh dan tetap dapat mengikuti kelas atau proses pembelajaran dengan baik. Dalam hal ini guru dituntut untuk mampu menguasai teknologi.Namun tidak sedikit para guru masih mengalami gaptek atau gagap teknologi (ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan teknologi modern seperti computer atau gawai).
Untuk mengatasi masalah menghadapi teknologi berikut beberapa tips yang dapat dijalani oleh para guru atau pendidik, anatara lain :
1. Mengikuti pelatihan
Untuk meningkatkan kompetensi berbasis TIK ( Teknologi Informasi Komputer) ,para guru atau pendidik dapat mengikuti program pelatihan –pelatihan atau webinar yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta.
2. Sering Latihan di Rumah
Para guru atau pendidik disarankan untuk terus melatih hasil pelatihan agar terbiasa dengan penggunaan teknologi hingga mahir.
3. Aktif Bertanya atau mencari tahu
Ketika menghadapi hambatan dalam menggunakan teknologi bapak /ibu guru dapat bertanya atau mencari tahu penggunaan teknologi atau aplikasi tertentu dari internet. Hal ini sekaligus melatih keterampilan menggunakan teknologi.
4. Mencari Tahu Aplikasi Pendukung Pembelajaran
Untuk mendukung pembelajaran bapak/ibu guru dapat mencari tahu dan mengunduh aplikasi yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh menjadi lebih efisien,seperti : Whatsapp dengan fitur grup chat, Google Classroom, Edmodo, Schoology, Ms. Teams atau lainnya.
Disamping itu, agar pembelajaran daring berjalan efektif, kerjasama antara guru, siswa, serta orang tua juga sangat penting agar proses pembelajaran dikelas berjalan dengan baik dan lancar.
Demikian semoga bermanfaat dan semoga dengan menguasai teknologi akan meningkatkan kompetensi dan kinerja para guru. Tetap semangat, Salam Sehat !
Nah ini bermanfaat sekali, jadi tau bagaimana cara mengelola pembelajaran secara daring dan ternyata bisa mengasikkan pembelajaran secara daring ini dengan portal rumah belajar
BalasHapusAmiin, Alhamdulillah kalau tulisan ini bermanfaat
Hapus