Pengertian dan Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Dalam upaya peningkatan komtetensi profesional guru, maka pada kegiatan belajar 2 ini Sahabat Rumah Belajar akan mempelajari tentang Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI), meliputi materi tentang Pengertian dan Karakteristik Karya Tulis Ilmiah, serta Tahapan dan Sistematika Karya Tulis Ilmiah. Sebelum masuk ke uraian materi, ada baiknya Sahabat Rumah Belajar mempelajari terlebih dahulu video tentang: “Teknik Penulisan Karya Ilmiah” di bawah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=XSLyprqSiPM
Sahabat Rumah Belajar realitanya menulis artikel ilmiah merupakan aktivitas yang tidak dapat dihindarkan dari rangkaian aktivitas guru era digital sekarang ini. Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pembelajaran dan kompetensi profesional, guru harus memiliki kompetensi dan kemahiran dalam menulis artikel ilmiah, terutama yang siap dipublikasikan atau diterbitkan di jurnal/majalah ilmiah.
Apa karya ilmiah atau karya tulis ilmiah atau artikel ilmiah itu? Karya tulis ilmiah yang selanjutnya disingkat KTI atau artikel ilmiah adalah tulisan hasil litbang (penelitian) dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah (LIPI, 2012). Sedangkan jurnal atau berkala ilmiah atau majalah ilmiah yang selanjutnya disebut sebagai jurnal adalah bentuk terbitan yang berfungsi meregistrasi kegiatan kecendekiaan, menyertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan yang dimuatnya (Dikti, 2014). Oleh karena itu, fungsi jurnal ilmiah adalah: 1) meregistrasi hasil kegiatan kecendekiaan seseorang; 2) menyertifikasi hasil kegiatan kecendekiaan yang memenuhi persyaratan ilmiah minimum; 3) mendiseminasikan secara meluas karya kecendekiaan itu kepada khalayak ramai, dan 4) mengarsipkan atas semua temuan hasil kegiatan kecendekian ilmuwan yang dimuatnya.
Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Penulisan KTI mengikuti prinsip-prinsip kaidah ilmiah. Apa kaidah ilmiah itu? Kaidah ilmiah adalah aturan baku dan berlaku umum yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, kaidah KTI terdiri atas karakteristik atau sifat-sifat berikut: 1) logis, berarti kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu; 2) obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta sebenarnya; 3) sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan; 4) andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang; 5) desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan; dan 6) akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang (LIPI, 2012).
Tahapan dan Sistematika
Sahabat Rumah Belajar bagaimana pun juga menulis artikel ilmiah terlebih untuk kepentingan publikasi merupakan sebuah proses yang membutuhkan tahapan dan latihan yang intensif. Mengapa demikian? Artikel ilmiah memiliki kriteria-kriteria yang berbeda dengan jenis tulisan yang lain. Kriteria-kriterianya antara lain: berangkat dari kajian terhadap masalah, adanya fakta empiris, bebas dari prasangka, menggunakan prinsip-prinsip analisis, menggunakan hipotesis, menggunakan ukuran objektif, serta menggunakan teknik kuantitatif/kualitatif. Selain itu, untuk memenuhi artikel ilmiah dengan kualifikasi baik, Sahabat Rumah Belajar harus memiliki pengetahuan (knowledge), keberanian (courage), pengalaman (experience), dan inspirasi (inspiration) (Suyanto dan Jihad, 2014:28).
Bagaimana tahapan atau langkah-langkah menulis KTI? Adapun langkah-langkah dalam menulis KTI terdiri dari Tahap persiapan menulis, tahap penulisan dan tahap publikasi.
Sahabat Rumah Belajar sebagai guru sebelum menulis KTI atau artikel ilmiah ini ada prasyarat mutlak yang harus tersedia, yaitu adanya laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang sudah: 1) dirancang dan dilakukan dengan baik; serta 2) diolah dan dianalisis dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar