Tips Mengubah Perilaku Siswa Bandel

Saya adalah guru disekolah Menengah Atas (SMA) pengalaman selama kurang lebih 2 tahun lebih saya mengajar disekolah tersebut. Berbagai macam jenis tingkah laku siswa didik di yang berbeda- beda disetiap tahunnya. Awal mula saya mengajar disekolah ini saya sedikit terkejut karena ini awal pertama kali saya mengajar, saya berusaha untuk berani dan bertahan. Karena yang saya hadapi adalah anak SMA yang mayoritasnya adalah laki-laki dan perempuan. 

Menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah karena sudah pasti kita dituntut untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Itu lah tugas mulia seorang guru karena saat say memutuskan untuk menjadi seorang guru sudah pasti saya tau resiko yang akan saya hadapi termasuk tingkah laku anak didik yang beragam. Mulai dari siswa yang suka cabut saat jam pelajaran, datang terlambat, tidak mengerjakan tugas dan pr, ribut dikelas, berkata kasar atau kurang sopan, berpakaian kurang rapi,tidur didalam kelas.

Ini lah sifat maupun perilaku yang harus dihadapi setiap harinya. Terkadang saya merasa marah, capek bahkan sedih. Kenapa begitu ia itu semua karna setiap masuk pembelajaran saya semangat untuk memberikan materi tetapi saat tiba didalam kelas banyak kondisi yang tidak mendukung seperti saat kita memberikan catatan atau materi ada saja siswa yg ribut, bermain hp, tidur didalam kelas dan banyak lagi.

ilustrasi gambar


Baca juga : Peningkatan Afektif melalui Kartu Kendali

 Pantaskah kita untuk marah, sejujurnya saya sangat marah dan sedih karena apa saya merasa saya tidak dianggap dan dihargai  didalam kelas tersebut mereka asik dengan dunianya sendiri tanpa memperdulikan orang yang ada disekelilingnya.Terkadang dibalik kemarahan ini saya masih sangat bersyukur karena dari 1 kelas tersebut masih ada siswa yang niat belajarnya masih tinggi itulah harapan saya untuk kelas itu. Walaupun sebagian besar tidak ingin belajar. Tapi insyak Allah seiring berjalannya waktu mereka akan berubah dengan sendirinya. Terkadang anak yang seperti itu sering kita sebut sebagai anak yang nakal tp sebenarnya mereka seperti karena beberapa faktor yaitu Siswa yang kedua orang tuanya tidak harmois atau bahkan bercerai. Suasana di rumah yang tidak nyaman akan menyebabkan anak tidak fokus saat pelajaran. Kedua orang tua yang seharusnya melidungi dan memberi contoh yang baik justru menjadi akar permasalahan pada anaknya.

Siswa atau anak tersebut yang menjadi “korban” dari saudara atau teman sepermainannya. Tipe anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnya karena ia adalah ‘korban’ dan berusaha untuk membalas dendam.  Siswa yang mendapat tekanan dari orang tua. Tekanan ini bisa berupa tuntutan orang tua yang terlalu tinggi akan prestasi anaknya di sekolah atau peraturan di rumah yang terlalu ketat/ mengekang. Akibatnya bisa bermacam, siswa bisa pendiam tapi juga bisa “nakal” karena merasa ingin bebas.

Siswa yang mengalami kekerasan dalam lingkungan keluarga. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya masalah ekonomi. Siswa yang mengalami kekerasan di rumah, maka saat di sekolah ia akan menunjukkan sikap memberontak kepada gurunya maupun kepada temannya atau bahkan melakukan kekersaan, berkata kasar atau kurang sopan seperti apa yang ia alami dirumahnya.

Siswa yang salah bergaul itu semua terjadi karena salah dalam memilih lingkungan. Lingkungan memang memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan sikap siswa. Pergaulan yang kurang tepat atau menyimpang bisa menyebabkan perilaku yang menyimpang pula bagi siswa tersebut.

Maka perlu dilakukan beberapa tindakan untuk mengubah perilaku maupun sifat siswa tersebut diantaranya:

1. Hindari Kekerasan dalam Mengatasi Anak Nakal

Kita sebagai guru sedapat mungkin harus menghindari kekerasan, terutama tindakan kekerasan yang bisa meninggalkan bekas luka terhadap siswa yang bersangkutan. Jika hal tersebut terjadi maka guru yang bersangkutan akan terkena pelanggaran undang-undang Perlindungan Anak. Dalam Pasal 54 Undang-undang No. 23 Tahun 2001 tentang perlindungan Anak dinyatakan bahwa: “Anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya didalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.

2. Lakukan Pendekatan Secara Persuasive

Salah satu cara mengatasi karakter anak seperti itu dengan cara melakukan pendekatan secara persuasive yaitu dengan cara memperhatikan atau memberikan sebuah perhatiaan khusus kepada anak yang bersangkutan.Tetapi perhatian yang di berikan mestinya tidak tampak terlampau berlebihan oleh siswa lainnya. Terkadang kenakalan / kegaduhan yang mereka lakukan sebenarnya semata-mata hanya untuk mendapatkan perhatian dari kita . maka ada baiknya kita bercengkrama dengan mereka barang se menit saja untuk menunjukkan perhatian kita dan mengetahui penyebab problem dari anak tersebut sehingga anak tersebut merasa diperhatikan dan kita bisa menemukan solusi dalam menangani anak tersebut.

Lalu gali penyebab kenakalnya, apa karena kurang mendapatkan perhatian di dalam keluarganya atau pengaruh lingkungan sekitar ia berada.Jika seorang guru telah tahu latar belakang mengapa anak tersebut di dalam maupun di luar kelas nakal, maka sangat membantu dalam mengatasinya kenakalan anak tersebut.

3. Ketahui Penyebab Kenakalannya

Untuk berusaha mengatasi anak nakal di sekolah, guru  haruslah memperhatikan penyebabnya terlebih dahulu. Sebagai guru yang baik, anda tidak bisa langsung memberikan hukuman pada anak tersebut, karena anak-anak umumnya merupakan satu pribadi yang masih polos dan belum mengetahui apa arti nakal sebenarnya. Anak merupakan satu manusia yang masih melakukan sesuatu atas apa yang dilihat, didengar dan dirasakannya. Sehingga hukuman bukanlah jawaban atau solusi yang tepat untuk menghentikan kenakalannya.

Cara ini dapat dilakukan dengan dengan memperhatikan perilakunya di dalam kelas. Dalam hal ini, seorang guru harus benar-benar sabar saat mengamati perilaku menyimpang anak. Ketika ditemukan penyebab nakal anak, apakah sepenuhnya kesalahannya atau apakah memang anak tersebut yang memulai masalah dengan temannya adalah pertanyaan yang harus terjawab dari pengamatan tersebut. Setelah jawaban ditemukan, seorang guru sebaiknya mengajak bicara anak dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Ajaklah dia berbicara dalam suasana yang hangat, dan tidak cenderung mengintimidasinya. Tanyakan penyebab anak tersebut berbuat kenakalan. Penyebab kenakalan ini bisa terlahir dari dalam lingkungan keluarga yang secara tidak sengaja dicontoh, tayangan televisi dan lain-lain.

Sesi tanya-jawab dengan anak kemudian disampaikan pada orang tua sebagaimana pengalihan tanggung jawab anak diberikan pada seorang guru. Dalam hal ini, seorang guru hendaknya memberikan himbauan pada orang tua agar apa yang dilihat, didengar dan dirasakan anak bersifat positif dan tidak mengarah pada kekerasan baik fisik maupun ucapan. Cara mengatasi anak nakal ini harus disertai dengan menganjurkan mengoreksi diri sesama orang tua. Sehinga pendidikan di rumah maupun di sekolah anak menjadi kondusif dan efektif. Di dalam pembicaraan ini, sebaiknya guru memberikan anjuran untuk tidak bersikap keras pada anak dengan menghukum atau membentaknya karena kenakalannya. Karena bisa saja akan mematikan aspek psikologisnya yang berpengaruh di masa depannya.

4. Ketahui Permasalahannya

Anak merupakan manusia yang paling peka dengan begitu polosnya menunjukkan apa saja yang dirasa dan dipelajarinya. Dalam hal ini kurang peka dan perhatiannya orang tua dapat menjadi penyebab kenakalan anak. Kenakalan anak di sekolah bisa merupakan bentuk penyikapan anak dalam meminta perhatian lebih pada orang disekitarnya. Jika hal ini terjadi maka seorang guru sebaiknya memberikan perhatian lebih pada anak karena guru merupakan pengganti orang tua di sekolah. Cara mengatasi anak nakal adalah dengan memperhatikan segala kebutuhan, mengingat namanya, menemaninya saat merasa kesepian dan berbicara lembut padanya. Sesekali berikan pelukan, gandeng tangannya, dan berbicara diselingi senyuman ketika menghadapinya.

Pastikan guru terus memantau setiap perilaku anak nakal ini di dalam maupun luar lingkungan sekolah. Memang jika siswa berbuat naka di luar kelas bukan menjadi tanggung jawab dari pihak sekolah atau guru , tetapi harus juga di ingat jika seorang siswa berbuat nakal di luar kelas maka nama sekolah atau guru menjadi terbawa-bawa. Maka untuk menghindari hal tersebut yang perlu di perhatikan adalah harus adanya kerjasama guru dan orangtua siswa.Dan guru juga harus menjalin kerjasama dengan orangtua siswa dalam hal memonitor perkembangan pendidikan siswa yang bersangkutan.

5.  Beri Tanggung Jawab

Terdapat cukup banyak faktor yang dapat menyebabkan anak didik kita menjadi nakal di kelas. Salah satunya karena mereka tidak memiliki sesuatu hal yang dapat menyibukkan diri mereka. Oleh karena itu coba berikan tanggung jawab seperti, menjadi ketua kelas, mencatat siswa yang nakal dikelas, atau hal-hal lain dalam batas-batas kewajaran

6. Ciptakan Kegiatan Pembelajaran Yang Kreatif dan Menarik

Dengan kegiatan pembelajaran yang menarik akan membuat anak didik yang nakal menjadi tertarik dan mengikuti pelajaran dengan antusias . karena cukup banyak siswa yang memperlihatkan kenakalan di kelas / sekolah yang disebabkan pembelajaran yang membosankan dan kurang menarik bahkan mungkin tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh guru, maka tugas guru yang baik  adalah untuk menciptakan KBM yang menarik dan aktif namun tetap dapat membuat anak didik memahami materi yang diajarkan sehingga antusiasme anak didik kita terhadap pelajaran kita tinggi .

7. Berdo’a untuk anak tersebut.

 Ucapkan namanya setiap kita berdo’a. Berharaplah apa yang kita minta akan dikabulkan Allah dan saat kita menghadapinya Allah mengkaruniakan kesabaran pada diri kita. Yakinlah dia akan berubah, karena keyakinan itu adalah doa. Dia pasti berubah, entah itu besok, lusa, atau kapanpun.

Carilah info yang lengkap tentang siswa yang dianggap “nakal”. Tujuannya adalah agar kita lebih paham tentang latar belakanngya. Harapanya kita akan lebih bisa bersabar dan pengertian dalam menangani perilakunya.

Kita sebagai guru selalu berharap yang terbaik untuk siswanya karna tidak ada guru didunia ini yang ingin melihat anak didiknya menjadi nakal. Guru hanya menginginkan anak didiknya menjadi anak yang baik, berprestasi dan mampu membanggakan kedua orang tuanya serta guru-gurunya. Hidup untuk guru Indonesia.

Share:

10 komentar:

  1. Luar biasa sekali ya pak Fauji semoga ilmu dan pengalaman yang bapak miliki bermanfaat bagi seluruh putra putri harapan bangsa pak.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah

    Da dapat petunjuknya.
    Semoga bisa saya praktekan,.be hasil insyaallah

    BalasHapus
  3. Membaca tulisan ini jadi tau, tenyata tugas guru itu berat juga dan guru selalu berpikir bagaimana bisa membuat murid behasil dalam pembelajaran yang dibawakanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi guru itu menyenangkan dan satu kaki nya sudah berada di surga karena selalu menebarkan ilmu

      Hapus

Kuliah Umum Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik) Level 4

Kuliah Umum Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik) Level 4
BERBAGI DAN BERKOLABORASI BELAJAR BERSAMA RUMAH BELAJAR

WEBINAR RUMAH BELAJAR

WEBINAR RUMAH BELAJAR
BERGERAK MAJU BERSAMA RUMAH BELAJAR 04 NOV 2021 PKL 14.00-16.00

WEBINAR PAKKEMA RUMBEL

WEBINAR PAKKEMA RUMBEL
JANGAN LUPA SAHABAT 03 NOVEMBER 2021 PUKUL 13.30-15.30

Logo Pembatik

Logo Pembatik
Level 4 Pasti Bisa ditaklukkan

KELOMPOK 4 SRB TAHUN 2021

KELOMPOK 4 SRB TAHUN 2021
PAKKEMA RUMBEL (Pembelajaran Aktif Kreatif Menyenangkan Bersama Rumah Belajar)

SIR FAUJI-Sahabat Rumah Belajar

SIR FAUJI-Sahabat Rumah Belajar
Download segera Aolikasi Rumah Belajar di play store dan daftar dengan akun belajar.id

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
Muhammad Fauji
Saya adalah sosok pribadi yang ramah, terbuka dan suka sekali bersosialisasi. Menurut Saya ketika kita bersosialisasi dan bertemu banyak orang serta banyak bertanya maka kita akan mendapatkan hal-hal yang baru, pengalaman baru, ilmu yang baru serta memperbanyak teman. Dengan karakter Saya yang seperti itu Saya semakin luas dalam berfikir dan melihat sesuatu. Bagi Saya tidak ada kata rugi jika kita perbanyak pertemanan dan persaudaraan